Hari ini, ku mencoba menyalurkan suara
Kepada semua tentang Aku dan lainnya
Tentang nasibku yang telah kabur di depan mata
Tentang nasibku yang telah kabur di depan mata
Hari ini, Aku ingin bersuara lantang pada dunia
Setelah bertahun-tahun hakku di sahkan oleh negara ini
Dengan 54 pasal-pasal perlindungan
serta UU No. 23 Tahun 2002 mencoba mengayomiku
Setelah bertahun-tahun hakku di sahkan oleh negara ini
Dengan 54 pasal-pasal perlindungan
serta UU No. 23 Tahun 2002 mencoba mengayomiku
Tapi...
Hari ini juga ku melihat banyak wajah-wajah bungkam dan ketakutan
Tubuh-tubuh kurus bergelimang di jalan dan sudut kota
Hari ini, masih banyak yang tak tahu aksara dan pendidikan
Menjadi korban pemanfaatan dan kekerasan
Padahal...
Hari ini adalah hari kemerdekaan dirinya
Tapi mengapa masih banyak yang tak tahu dan menderita
Entahlah...
Hari ini ku ingin tak ada seorangpun yang menutupi mulutku
Untuk berbicara hak-hak mereka kepada semuanya
Hari ini dengan sebuah tekad yang telah ku pancang
Dengan asa yang penuh harapan
Ku ingin semua peduli dan melindungi mereka
Serta terus mengayomi mereka dengan pasal-pasal tersebut
Untuk masa depan generasi penerus bangsa...
Teatrikal puisi yang disampaikan bertepatan dengan Hari Anak Universal, 20 November 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar